Kelompok perlawanan Palestina itu mengaku telah menerima bagian penting dari proposal AS yang bertujuan untuk mengakhiri perang sembilan bulan di Gaza.

“Kami telah menyerahkan tanggapan kami kepada para mediator dan menunggu untuk mendengar tanggapan pendudukan,” kata salah satu dari dua pejabat Hamas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Arab Weekly pada Senin (8/7).



Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengadakan konsultasi pekan ini mengenai langkah selanjutnya dalam merundingkan proposal tersebut.

Pejabat Palestina lainnya, yang mengetahui pertimbangan gencatan senjata, mengatakan Israel sedang melakukan pembicaraan dengan Qatar.

“Mereka telah berdiskusi dengan mereka mengenai tanggapan Hamas dan mereka berjanji akan memberikan tanggapan Israel dalam beberapa hari,” kata pejabat anonim tersebut.

Hamas telah membatalkan tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian.

Mereka bersedia berunding untuk mencapai gencatan senjata permanen selama enam minggu fase pertama.

Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya perdamaian mengatakan proposal tersebut dapat menghasilkan kesepakatan kerangka kerja jika diterima oleh Israel dan akan mengakhiri perang.

“Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns akan melakukan perjalanan ke Qatar minggu ini untuk bernegosiasi,” kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Perang Gaza selama sembilan bulan terakhir dipicu oleh serangan Hamas di wilayah selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Serangan balasan Israel mengakibatkan lebih dari  38.000 warga Palestina, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

Di Israel, pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh negeri untuk menekan pemerintah agar menyetujui perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang akan mengembalikan 120 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Mereka memblokir lalu lintas pada jam-jam sibuk di persimpangan-persimpangan utama di seluruh negeri, mengepung rumah-rumah politisi dan membakar ban sebentar di jalan raya utama Tel Aviv-Yerusalem sebelum polisi membersihkan jalan tersebut.

Di tengah perang yang berkecamuk di Jalur Gaza, Israel Utara mendapat serangan roket dari kelompok militer Hizbullah Lebanon.

Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke pangkalan militer. Sirine serangan udara membuat penduduk di 24 kota Israel berlarian mencari perlindungan dan satu orang orang dilaporkan terluka parah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.





Source link

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *